Sri Hartati salah satu relawan TPM Al Ikhlas Pasar Gisting Kabupaten Tanggamus sudah beberapa pekan ini menyiapkan makan pagi dan siang dan terus berangkat dari rumahnya menuju salah satu kediaman yatim binaan TPM Al Ikhlas di dusun 4b blok balong Pekon Purwodadi yg hidup sebatang kara dan dalam kondisi lumpuh tidak bisa berjalan.
Kumara Septa (28) nama si yatim sebatang kara tersebut yang sempat viral dimedsos beberapa pekan yang lalu saat ini masih membutuhkan uluran tangan dari para dermawan mengingat kondisinya yang sangat memprihatinkan.
Ia tinggal dipekon purwodadi dusun IV.b ,beliau hidup sebatang kara setelah ditinggal neneknya meninggal 3bln yg lalu.
"Kini anak ini menjadi tanggung jawab kita bersama termasuk TPM ALIKHLAS yang harus memberikan santunan dan memperhatikan makan septa tiap harinya,tiap pagi saya berkunjung kerumah septa untuk mengantarkan sarapan sekaligus makan siang,selebihnya lingkungan rumahnya yang membantu"jelas Hartati
Septa ini sudah dibwa kedokter saraf di RS Mitra Husada dengan diagnosa awal patah tulang ekor belakang dan saraf nya mengalami sedikit gangguan dan dokter menyarankan untuk di fisiotrapi di Rs Mitra Husada.
"Saya pribadi merasa senang bisa berbagi dengan septa,hanya tenaga ini yg bisa saya bantu untuk meringankan sedikit penderitaan septa"tambah Hartati
Hanya mengandalkan belas kasihan dari para tetangga dan orang-orang baik disekitarnya.
"Alhamdulillah akhir akhir ini banyak para dermawan dari berbagai komunitas yang prihatin dengan kondisinya sehingga rela berdonasi untuk Septa sehingga mengurangi beban hidupnya. Namun kehidupan harus terus berlanjut oleh sebab itu saya menyisihkan untuk sekedar menyiapkan sarapan dan makan siang sambil memantau keadaan Septa yang memang ini adalah salah satu program unggulan TPM AL IKHLAS untuk menyantuni anak yatim yang berada disekitar kecamatan Gisting sebatas kemampuan saya". Tambahkan nya
Dan ia berharap kepada pemerintah dan segala kalangan masyarakat agar dapat menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu saudara Septa.
"Harapan kami semoga masih ada dari pihak pemerintah atau pihak yg terkait lainnya mencari solusi terbaik agar Kumara Septa dapat ditampung di panti asuhan ataupun lainnya demi keberlangsungan hidup Septa dikemudian hari" harapnya diakhir ceritanya.
Semoga Allah memberi kemudahan dan keikhlasan kepada kita semua agar dapat peka dengan kondisi orang orang yang membutuhkan pertolongan seperti saudara Kumara Septa ini,Aamiin.(Siska)
Komentar
Posting Komentar