Dijelaskan oleh Rumiyati,S.Pd., bahwa persiapan yang dilaksanakan sudah mencapai 90% (sembilan puluh persen). Dimana masker selalu tersedia setiap harinya, alat pengukur suhu, alat pencuci tangan seperti sabun dan air mengalir disediakan di depan masing-masing kelas dan pintu masuk, juga jarak tempat duduk telah diatur.
“Persiapan ya termasuk sudah 90% yang kita sediakan untuk alat pengukur suhu, alat pencuci tangan, dan masker tentunya,”kata Rumiyati.
Tidak hanya itu, setiap jam pelajaran berakhir maka akan dilakukan penyemprotan di seluruh ruangan, untuk mensterilkan kembali seusai dipakai untuk kegiatan belajar mengajar.
Pihak sekolah pun siap siaga dalam memastikan anatara guru dan murid tidak ada yang terkontaminasi virus Covid-19 tersebut.
Rumiyati kembali menjelaskan bahwa, pelaksanaan tatap muka yang dilakukan sebelumnya telah melalui simulasi yang dilakukan bersama Pemkab Lampung Utara, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Sebelumnya kita sudah lakukan simulasi terlebih dahulu bersama pemerintah daerah, Dinkes, dan Dinas Pendidikan, untuk mengoptimalkan kegiatan tatap muka ini,”jelasnya.
Dalam hal ini Rumiyati juga mengharapkan agar pandemi dapat segera berakhir, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat dijalankan semaksimal mungkin seperti biasanya, tanpa ada pengurangan atau percepatan jam belajar.
“Kita semua berharap ini cepat berakhir supaya kita bisa belajar seperti biasa, masuk jam 07.30 WIB dan pulangnya 12.20 WIB,”ungkap nya. ( Hendrik )
Komentar
Posting Komentar