BAINHAM-RI Terkait OTT Kutuk Keras Pemberi Karangan Bunga

Ketua Umum Badan Advokasi Investigasi Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (BAINHAM-RI) Provinsi Lampung Ferry Saputra, mengutuk keras oknum yang memberikan karangan bunga dengan ucapan "Selamat & Sukses OTT 2 Oknum Wartawan".

Ungkapan dan ucapan yang terlalu berlebihan dari para forum kades akan mengakibatkan proses hukum yang cukup lama dengan sebab penyebab dan akibatnya, urainya ketua Ferry melalui via telp sekira pukul 21:22 wib senen malam (06/12/21).

Dikatakan, masih kata ketua ferry pihak lembaga hukum akan terus melakukan langkah-langkah hukum terkait adanya dugaan sepihak dan telah melakukan seolah-olah menciderai dan melukai propesi wartawan.

"Kita akan terus mencari solusi dalam pristiwa ini  kedua oknum itu belum tentu bersalah di karenakan jika kades berani memberikan uang kepada mereka patut kita pertanyakan ada apa..?"kata Fery.

Kejadian itu sebelumya sudah di rencanakan oleh kedua belah pihak pada saat transaksi keduanya antara pemberi dan penerima berada di tempat yang sama saat terjaring operasi tangkap tangan, begitu yang di sampaikanya menirukan ungkapan okum wartawan RH saat fery berkordinasi di polres menjenguk korban. Namun di sesalkan jika benar kedua pemberi dan penerima berada dalam tempat waktu yang  sama pihak polisi tidak mengamankan keduanya, antara oknum kades pemberi dan oknum wartawan penerima, namun hanya penerima yang di amankan ungkap fery.

Jika kita amati pristiwa ini, berarti polemik ini bisa di kata gorikan SUAP dan MENYUAP, benar adanya begitu  maka kedua nya oknum kades harus juga di proses secara hukum.

Terkait terjadi nya permasalahan pengelolahan Dana Desa, sehingga mengakibatkan para kepala desa memberikan uang. APH harus melakukan netral DD Desa yang di maksud yang mengakibat kan pristiwa ini terjadi harus di lakukan audit dana desa tersebut.

Ketua Ferry menjelaskan  ada 3 kades dan 1 mantan kades yang menjadi peran utama dalam merencanakan pristiwa terjadi ott, Desa Kebun Dalam, Labuhan Batin, Labuhan Makmur, dan Labuhan permai, sementara itu yang berikan uang adalah Madson kades labuhan makmur kecamatan way serdang kabupaten mesuji lampung,terang nya ferry.

Saat ini oknum telah di amankan di Polres Mesuji, ketua bainham Ferry sangat mengapresiasi kinerja APH akan tetapi perlu juga di audit atas desa yang menjadikan pristiwa ini terjadi, ahkirnya tutup Ferry. red.

Komentar