Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengatakan kunjungan tersebut adalah untuk melihat dari dekat sekaligus mempelajari bagaimana eceng gondok yang bagi sebagian masyarakat petani dianggap sebagai hama dan tumbuhan pengganggu, justru dapat diolah menjadi barang-barang kerajinan yang bernilai ekonomi tinggi, dan bahkan juga diekspor ke luar negeri.
Dengan demikian, kata wabup, diharapkan nantinya apa yang ada di tempat tersebut dapat dipelajari, yang kemudian diharapkan dapat juga dilakukan di Pringsewu. "Tak tertutup kemungkinan dengan jalinan kerjasama nantinya dapat diajarkan kepada para pelajar, mahasiswa, para pemuda, ibu-ibu rumah tangga dan lain sebagainya, sehingga dapat menjadi kegiatan positif yang dapat memberikan uang", ujarnya.
Sementara itu, salah satu pengrajin eceng gondok, Sumari mengatakan dirinya mulai berkecimpung di bidang kerajinan eceng gondok ini sejak tahun 1997-1998.
Menurutnya, peluang produk kerajinan eceng gondok ini cukup besar. "Sehingga kalau memang di Pringsewu ketersediaan eceng gondok ini berlimpah, dan masyarakat bisa mengolahnya tentunya dapat menghasilkan uang, yang pada gilirannya adalah untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga", katanya. (*/ Anton Hapsara)
Komentar
Posting Komentar