Sungguh Sangat memprihatinkan, Nasib Samanta 77 seorang pria paruh baya, yang selama ini hidupnya hanya bergantung pada belas kasih para tetangganya karena dia tidak memiliki apapun yang dapat dia kelola sebagai sumber penghasilan untuk menyambung hidupnya. Damanta yang tinggal menumpang di kerabatnya yang berlokasi di pedukuhan suka sari pekon gunung kasih kecamatan pugung kabupaten Tanggamus.
Ketika dijumpai awak media pada Selasa 10 Januari 2023, di sebuah gubuk kerangka miliknya Samanta mengatakan" selama kurang lebih dua setengah tahun ini saya tinggal numpang dirumah sodara, karena rumah saya roboh ambruk dan tidak bisa ditempati lagi.
Dan saat ini saya ingin membuat tempat tinggal lagi, namun saya tidak mampu karena terlalu minimnya keadaan saya, sedangkan untuk makan sehari-haripun saya selalu di beri dari sodara dan tetangga. sekarang ini saya sedang membuat rangkai gubuk itupun karena uluran tangan dari mereka yang merasa kasihan kepada saya.
Istri saya sudah meninggal dua setengah tahun yang lalu, dan saya tidak memiliki anak dari pernikahan saya, adapun saya memiliki anak angkat, tapi sekarang dia sudah berumah tangga dan saya tidak ingin merepotkan dia.
Karena keadaan diapun tidak punya, dia juga buruh serabutan yang penghasilanya tidak tentu, kadang dapat kadang tidak katanya. Dengan menggunakan kalimat bahasa Sunda karena dia tidak fasih berbahasa Indonesia.
Kalo untuk bantuan dari pemerintah pekon saya memang dapat bantuan lansia, dan
Harapan saya kepada pemerintah khususnya pemerintah kabupaten Tanggamus, agar dapat memperhatikan orang seperti saya, dan dapat membantu untuk tempat tinggal kami. apa lagi sekarang ini kami tidak memiliki tempat tinggal, dikarenakan gubuk kami roboh dan akhirnya kami numpang dirumah sodara yang kebetulan kosong karena pemiliknya sedang kerja di Jakarta dan sebentar lagi pemilik rumah akan pulang, imbuhnya.
Ditempat yang sama Wahyudi 42 salah satu tetangga menuturkan, diapun membenarkan bahwa kehidupan samanta selama ini memang sangat memprihatinkan sedangkan dia tidak memiliki penghasilan mengingat usianya pun yang sudah tua.
Adapun saebi sebagai anak angkatnya yang bekerja buruh serabutan yang tidak tentu penghasilnya, jangankan untuk membuat rumah, untuk makan sehari-hari pun mereka selalu kesusahan dan di bantu oleh sodara dan tetangga sekitar. rls.
Komentar
Posting Komentar